Sunday, April 22, 2012

Interaksi Sosial dalam "New Media"

New Media is a 21st Century catchall term used to define all that is related to the internet and the interplay between technology, images and sound. In fact, the definition of new media changes daily, and will continue to do so. New media evolves and morphs continuously. What it will be tomorrow is virtually unpredictable for most of us, but we do know that it will continue to evolve in fast and furious ways. (source)
Berdasarkan kutipan di atas, new media adalah istilah baru yang digunakan untuk mendefinisikan segala sesuatu yang berhubungan dengan internet dan interaksi antara teknologi, gambar dan suara. New media tidak mudah untuk dijabarkan karena merupakan sesuatu yang "tidak itu-itu saja" melainkan terus menerus berkembang dengan sangat cepat. 
Nah, perkembangan new media ini akhirnya membentuk sebuah budaya modern di tengah masyarakat yang merubah banyak aspek dari diri manusia, termasuk cara berinteraksi dan bersosialisasi. Ah.. saya jadi teringat akan film Pride and Prejudice. Sebuah breath-taking movie yang kisahnya diangkat dari novel karya Jane Austen. Set ceritanya berkisar pada abad ke-19 dimana belum ada teknologi yang lebih canggih untuk berkomunikasi jarak jauh selain melalui surat, yang proses penyampaiannya harus melalui bantuan kurir atau pelayan. Dan di film itu komunikasi via face-to-face merupakan cara yang paling efektif digunakan untuk bersosialisasi walaupun untuk itu mereka harus menempuh perjalanan yang jauh sebelumnya.
Sangat berbeda dengan saat ini, teringat ulang tahun saya seminggu yang lalu dimana ada seorang teman yang mengucapkan "selamat ulang tahun" ke saya melalui sms. Ini adalah sesuatu yang agak tragis dan menyedikan bagi saya mengingat teman saya itu adalah tetangga saya yang rumahnya hanya beberapa meter dari rumah saya. Ucapan selamat jaaaaaauh lebih banyak saya terima melalui pemberitahuan melalui jejaring sosial facebook dan twitter, terbanyak kedua adalah melalui telefon dan sms, dan yang paling sedikit tentu saja yang memberikan ucapan selamat secara langsung. 
Pengalaman saya tadi hanyalah satu dari sekian banyak cerita betapa pemanfaatan new media saat ini sudah menjadi life style yang sulit dipisahkan bahkan menjadi trend dalam masyarakat. Dan tentu saja ada sisi positif dan negatif dari itu semua.
Grafik di samping menunjukkan hal-hal positif yang bisa didapatkan dari pemanfaatan new media. Dengan pemanfaatan telefon, sms, email, online messenger (seperti YM!, GTalk, WA, Skype, Tango), blog, forum, maupun jejaring sosial (seperti facebook, twitter, koprol dan linkedIn) memungkinkan kita untuk melakukan interaksi dengan siapa saja dan kapan saja dengan biaya yang relatif ringan.
Momen-momen terbaik pemanfaatan new media menurut saya adalah ketika internet dapat menghubungkan saya dengan teman-teman SD yang sudah kehilangan kontak sejak bertahun-tahun yang lalu, kemudian membuat group facebook dan mengetahui bahwa mereka ternyata juga sudah dewasa sama seperti saya :)). Atau ketika internet mempertemukan saya dengan orang-orang dengan cara pandang yang sama, membuat komunitas kemudian menjadi sebuah keluarga :D. Atau ketika internet bisa membantu saya untuk tahu lebih banyak tentang orang yang menarik perhatian saya dan akhirnya menjadi dekat #uhuk #nomention :)), dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk dampak negatif new media adalah kurangnya privasi, jika tidak berhati-hati dapat mengakibatkan kecanduan yang membuat penggunanya mengabaikan hal-hal yang seharusnya menjadi prioritas. Ini tentu saja sangat berbahaya, karena bisa mengakibatkan anak yang malas belajar karena kecanduan video game, bisa mengakibatkan kesalahpahaman, bisa mengakibatkan perceraian, bahkan ada yang sampai dipecat dari pekerjaannya. 
Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari new media, bijaklah dalam menggunakannya, berhati-hati dalam memberikan gadget kepada anak dan berhati-hati dalam memasukkan informasi pribadi ke dalam internet, untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 
Namun, perlu diingat bahwa dibalik segala kemudahan yang ditawarkan new media dalam bersosialisasi, tidak ada yang dapat mengalahkan kualitas interaksi tatap muka secara langsung. Karena saya percaya bahwa ada beberapa kata yang hanya akan efektif jika diucapkan secara langsung tanpa melalui media perantara selain udara alias face-to-face :). 

Btw, informasi tentang lomba blog ini saya peroleh dari mention seorang teman di jejaring sosial koprol. Dan pembuatan postingan kali ini adalah salah satu contoh nyata dari pengaruh positif penggunaan new media :D. 



_diLa

Thursday, April 19, 2012

Dia, Software Diagram alternatif pengganti Ms.Visio

Buat anak sekolahan, anak kuliahan, maupun anak orang kantoran (pokoknya anak jaman sekarang) yang sering berkutat dengan diagram dan tidak punya Ms.Visio, tidak usah khawatir.. ada Dia.

Dia adalah editor untuk diagram yang pengembangannya terinspirasi dari software komersial Ms. Visio. Dengan Dia, kita bisa dengan cepat menggambar berbagai jenis diagram, seperti flow chart, diagram UML, diagram hubungan entitas, dll. Memang masih jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan Ms. Visio. Tapi kalau soal biaya, software ini tidak berbayar alias gratis dan Open Source.
Dia bisa menyimpan diagram dalam format yang paling umum, termasuk PNG, WMF, SVG, xfig, dan EPS, dan bisa mencetak beberapa halaman diagram. Dia juga bisa menyimpan diagram yang sudah dibuat dalam format yang bisa dibaca oleh Visio. Selain membuat diagram alir untuk proyek-proyek bisnis, bisa juga untuk membuat grafik seperti diagram sirkuit elektronik dan layout jaringan komputer. 
Daaaaan Dia tersedia untuk semua platform utama, termasuk Linux. Di synaptic mint juga sudah ada, yipppiiii :D.








_diLa