-->
Ceritanya, tadi siang sehabis ritual nge-babu seperti biasa. Entah kenapa tiba-tiba amat sangat ingin makan burger. Abis dzuhur langsung bergeser ke Cafe Tropis aka Katro (istilah ini baru kutahu sore tadi btw, dasar katro ). Katro ini adalah cafe ber-wifi yang letaknya di jalan poros BTP, tidak jauh dari portal. Gira kubawa, kebetulan ada beberapa software yang mau kuupgrade di synaptic (rencana awalnya begitu).
Sampai disana, ternyata i'm d only one customer. Seneng dooong bisa memonopoli BW yang ada . Namun tidak lama berselang seorang customer lain datang, yang mengakibatkan rate download melambat turun menjadi sekitaran 10 KB/s. Mangkel . Mau nge-proz, eh ketinggalan di Julia.
Flashback: Jadi, dua hari yang lalu telah terjadi kegagalan dalam eksperimen kecil dengan xrdp pada my beloved Julia *halah*. Judulnya: Sotoy and Disaster . Yang mengakibatkan salah satu file penting ter-delete. Sudah kuusahakan untuk bla bla bla. Namun ternyata bla bla bla bla. Dan sekarang merelakan Julia "tidur" sementara. Sebagai gantinya, untuk beberapa hari kedepan (entah sampai kapan) Isadora yang akan menemaniku. Just like reunion .
Balik lagi ke cerita awal. Karena di isadora tidak ada Prozilla, alhasil harus install ulang lagi dong yaa. Nah, sekalian saja buat tutorialnya.
Apa sih Prozilla?
Prozilla is an application that allows to increase the download speed of any file, reaching peaks that may be up to 300% faster than the normal download rate of some programs. (Sumber)
Prozilla itu download accelerator. Kalo di Jendela (Wind*ws) semacam IDM, tapi proz jauh lebih jago. Bukan membangga-banggakan, tapi kenyataannya memang begitu. Setidaknya menurutku.
Prozilla tidak tersedia di synaptic. Jadi proses download, instalasi, configurasi, sampai running-nya harus melalui console atau terminal.
Sebenarnya sudah ada yang namanya ProzGUI. Proz dengan tampilan yang enak dipandang mata. Tapi secara "enak" itu relatif, jadi mari kita bahas itu di lain kesempatan saja.
Karena tadi tidak berencana berlama-lama di Katro, maka proses instalasi yang kugunakan tadi adalah menggunakan paket Debian yang telah tersedia alias tinggal di-depakage.
PROSES INSTALASI. Yang harus dilakukan:
• open Console/Terminal
• harus super user dooong
• trus, download paket debiannya. Yang ku download tadi Prozilla versi 1.3.7. Versi yang terbaru sampai hari ini adalah versi 2.0.4, tapi belum ada paket yang sudah jadinya. Sooo
wget -c http://old-releases.ubuntu.com/ubuntu/pool/universe/p/prozilla/prozilla_1.3.7.4-1_i386.deb
• depackage alias extract
sudo dpkg -i prozilla_1.3.7.4-1_i386.deb
tapi, karena Gira menggunakan amd64 bukan i386. Maka perintahnya berubah menjadi:
sudo dpkg -i --force-architecture prozilla_1.3.7.4-1_i386.deb
• edit config
sudo gedit /etc/prozilla.conf
• akan muncul pop-up window Prozilla.conf. Cari kata "mainoutputdir =" yang berada di baris paling bawah. Dan tentukan lokasi file dimana akan disimpan hasil download nantinya. Kalau saya:
mainoutputdir = /diladiladila/downloads
• jangan lupa di save
HOW TO DOWNLOAD
• perintah utama adalah "proz"
• keterangan:
-r : mengaktifkan perintah resume download jika koneksi terputus.
-k=10 : melakukan 10 koneksi download.
–max-bps=20000 : membatasi konsumsi bandwith maksimal sebesar 20 KB/s.
• contoh:
proz -k=100 http://ftp.riken.jp/Linux/linuxmint/stable/10/linuxmint-10-gnome-dvd-i386.isoproz -r -k=100 http://ftp.riken.jp/Linux/linuxmint/stable/10/linuxmint-10-gnome-dvd-i386.iso
• contoh menjalankan perintah agar download berjalan di backgorund :
nohup proz -r -k=100 http://ftp.riken.jp/Linux/linuxmint/stable/10/linuxmint-10-gnome-dvd-i386.iso
atau
screen proz -r -k=100 http://ftp.riken.jp/Linux/linuxmint/stable/10/linuxmint-10-gnome-dvd-i386.iso
• tekan "Ctrl + A + D" untuk menyembunyikan di background.
• ketik "screen -r" lalu Enter untuk memonitoring proses downloadnya.
Dan Isadoraku siap buat ngeproz. Fufufu .
_diLa
0 comments:
Post a Comment
mau bilang sesuatu?